tersebutlah kisah seorang anak yang sangat pemarah, dan jika dia marah tak terkendalikan perkakas n perabot rumah jadi sasaran, di banting, di lepar, sampai suatu ketika ayahnya sudah tidak tahan lagi melihat kelakuannya, akhirnya ayahnya memutuskan tuk mencari cara agar si anak tidak kumat lagi.
anak: "saya sudah bisa meredam amarah saya ayah",
ayah: " bagus, skarang setiap harinya kamu harus mencabut paku yang telah kamu tempelkan di pintu itu"
anak : "baik ayah".
singkat cerita, paku yang ada di pintu pun telah habis di cabut oleh anak tersebut, dan ia melaporkannya lagi ke ayahnya:
anak: "paku telah selesai di cabut ayah" tanpa berlama2, ayahnya langsung mengajaknya memperhatikan bekas paku yang ada di pintu belakang, lalu ayahnya berkata:
ayah : "nak, lihat hasil kemarahanmu, itu hanya sebuah gambaran jika kamu marah/ menyakiti hati orang lain maka luka itu akan membekas dlm hati mereka selamanya, jadi berfikirlah dulu tentang yang akan kau lakukan kepada orang lain".
semoga bisa menjadi inspirasi.
:)
ayah: " bagus, skarang setiap harinya kamu harus mencabut paku yang telah kamu tempelkan di pintu itu"
anak : "baik ayah".
singkat cerita, paku yang ada di pintu pun telah habis di cabut oleh anak tersebut, dan ia melaporkannya lagi ke ayahnya:
anak: "paku telah selesai di cabut ayah" tanpa berlama2, ayahnya langsung mengajaknya memperhatikan bekas paku yang ada di pintu belakang, lalu ayahnya berkata:
ayah : "nak, lihat hasil kemarahanmu, itu hanya sebuah gambaran jika kamu marah/ menyakiti hati orang lain maka luka itu akan membekas dlm hati mereka selamanya, jadi berfikirlah dulu tentang yang akan kau lakukan kepada orang lain".
semoga bisa menjadi inspirasi.
:)






1 komentar:
Laporan gan, follow back sudah dilaksanakan, link juga sudah terpasang di blog saya, pasang juga ya link saya, ditunggu konfirmasinya...
Posting Komentar